7 Cara Pintar Membangun Relasi ala CEO

img-blog-membangun_relasi_ala_CEO-1620x1074
Business encounter. (Karir.com/Herman Zakharia)

Mantan CEO Astra BMW, Johannes Indra Tjuatja, memulai kariernya dari posisi salesman paling junior. Saat mengisi sesi pelatihan bagi para sales consultant di BMW Training Center di Serpong, beliau membagikan kiat suksesnya dalam berjejaring atau networking, yang menjadi salah satu faktor yang menghantarnya pada keberhasilan.

Berikut tips sukses berjejaring Johannes Indra Tjuatja dan pengalaman saya selama berkarir di BMW:

  1. Selalu Bawa Kartu Nama
    “Seorang salesperson yang baik selalu membawa kartu nama ke manapun mereka pergi,” begitu kata Johannes membuka diskusi tentang pentingnya berjejaring atau networking hari itu. “Jangan mengaku sebagai salesperson kalau di kantong tidak ada kartu nama,” tambahnya.
  2. Orang Membeli karena Referensi
    Ketika masih berkarir di BMW, saya menerapkan sistem CRM (Customer Relationship Management) yang cukup komprehensif dan bisa melacak sumber penjualan. Ternyata, hampir 70% penjualan BMW waktu itu berasal dari referensi. Temuan ini didukung laporan AGB Nielsen Media Research yang menyatakan bahwa sekitar 86% pembelian sebuah produk atau brand sangat dipengaruhi oleh referensi.
  3. Beri Layanan Ekstra
    Karena referensi didapat dari network, jika memiliki jejaring dan kredibilitas yang bagus, maka sukses berkarir akan lebih mudah diraih. Misal Anda berhasil menjual satu unit BMW kepada seorang pelanggan, karena Anda mengerti betul pentingnya networking, Anda memberikan layanan ekstra yang sifatnya di luar tanggung jawab Anda, misal mengingatkan jadwal servis berkala, perpanjangan STNK, membantu jika ada keluhan, bahkan keadaan emergensi. Dengan begitu, Anda bahkan tidak perlu meminta referensi. Dengan sendirinya mereka akan mereferensikan Anda kepada teman, keluarga, atau kolega. “Dino, ini abang saya kayanya mau beli BMW juga. Kamu telepon lah dia,” kata salah satu pelanggan saya waktu itu.
  4. Berkomunitas Sesuai Hobi
    Manusia memang makhluk sosial yang secara alami senang berinteraksi dan berkumpul dengan yang berhobi atau memiliki kesukaan yang sama. Banyak sekali komunitas yang terbentuk berdasarkan kesamaan tersebut, mulai dari komunitas mobil, motor, hingga kuliner. Sepuluh tahun terakhir, dunia online diramaikan oleh berbagai media sosial, dan banyak komunitas (baik online maupun offline) yang berawal dan terbentuk berkat media sosial. Sewaktu saya SD, dengan sedikit agak terpaksa saya menyukai golf karena ajakan ayah saya. “Apa bagusnya olah raga ini? Jalan… mukul… jalan… mukul,” pikir saya. Ternyata lebih dari itu, golf adalah sarana networking kelas atas, dan saya merasakan benar manfaatnya ketika harus membangun network dengan relasi dan konsumen BMW.
  5. Bergabung dengan Portal untuk Profesional
    Bagi yang baru saja lulus, cara paling mudah menemukan atau membuka network untuk karier ke depan Anda adalah dengan bergabung dengan portal-portal yang ditujukan bagi para profesional, seperti Karir.com.
  6. Menjalin Hubungan Baik dengan Almamater
    Jangan lupa membina hubungan baik dengan career center kampus tempat Anda bernaung. Mereka dapat menghubungkan Anda dengan para alumni yang sudah memiliki jabatan mentereng dan menghubungkan Anda dengan perusahaan-perusahaan. Kampus dan alumni tentu akan membantu adik angkatan satu almamater.
  7. Membangun Relasi dengan Head Hunter
    Bagi Anda yang sudah berpengalaman, bisa juga membangun relasi dengan head hunter atau executive search. 

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.