Apa itu problem solving? Skill problem solving atau keterampilan pemecahan masalah sangat penting dalam semua bidang pekerjaan. Di tempat kerja, masalah atau hambatan kerap kali muncul dalam situasi tak terduga.
Kebanyakan orang percaya bahwa kemampuan pemecahan masalah yang baik hanya dapat dimiliki oleh orang-orang dengan kecerdasan di atas rata-rata. Itu tidak benar. Untuk menjadi pemecah masalah, kamu hanya perlu latihan.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan keterampilan pemecahan masalah? Berikut adalah 7 cara untuk meningkatkan dan membagikan keterampilan pemecahan masalah di tempat kerja.
Contents
- Apa yang Dimaksud dengan Skill Problem Solving?
- Apa Manfaat dari Problem Solving?
- Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Problem Solving?
- 1. Definisikan Masalah dengan Jelas
- 2. Fokus pada Solusi, bukan Masalah
- 3. Berpikir secara Lateral
- 4. Buat Jurnal Ide
- 5. Latih Otak dengan Permainan Logika
- 6. Jadikan Refleksi sebagai Kebiasaan
- 7. Tidur yang Cukup
Apa yang Dimaksud dengan Skill Problem Solving?
Dalam American Psychological Association (APA) problem solving atau pemecahan masalah adalah proses di mana individu berusaha untuk mengatasi kesulitan, mencapai rencana yang menggerakkan mereka dari situasi awal ke tujuan yang diinginkan.
Dapat dikatakan bahwa problem solving artinya kemampuan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah ketika itu terjadi. Problem solving skill adalah soft skill mendasar yang harus dimiliki dalam dunia kerja. Skill ini termasuk ke dalam kategori keterampilan berpikir kritis yang dibutuhkan orang dalam menghadapi skenario yang kompleks.
Apa Manfaat dari Problem Solving?
Setelah memahami apa itu problem solving, kamu mungkin bertanya-tanya apa pentingnya meningkatkan keterampilan tersebut. Satu-satunya alasan mengapa problem solving skill begitu penting karena itu akan membantu kamu melewati hambatan dan berhasil dalam pekerjaan kamu.
Menyelesaikan masalah tidak hanya membantu mengubah keadaan menjadi lebih baik. Kamu juga merasa lebih percaya diri dan bahagia mengetahui bahwa kamu selalu dapat memecahkan masalah apapun yang akan datang.
Di samping itu, kemampuan pemecahan masalah yang kuat membuat kamu lebih menarik di mata manager HRD. Dalam banyak kasus, HRD akan mengajukan pertanyaan yang menunjukkan kemampuan problem solving yang dimiliki kandidat.
Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Problem Solving?
1. Definisikan Masalah dengan Jelas
Apa itu problem solving? Mendefinisikan masalah sedefinitif mungkin untuk mendapatkan solusi terbaik. Cobalah menggali akar dari setiap masalah yang ada dengan mengajukan pertanyaan berdasar 5W (what, who, when, where, dan why).
2. Fokus pada Solusi, bukan Masalah
Jangan bertanya tentang apa itu problem solving, jika kamu hanya fokus ke masalah. Ketika kamu fokus ke masalah, kamu telah memberi ‘makanan negatif’ yang menghalangi solusi potensial. Jangan berlama-lama memikirkan ‘apa yang salah’ atau ‘siapa yang salah’. Sebaliknya, ajukan pertanyaan berorientasi solusi.
3. Berpikir secara Lateral
Apa itu problem solving? Galian pikiran yang lebih dalam untuk mencapai titik solusi. Cobalah mengubah arah pikiran dengan pendekatan dan cara yang baru. Pendekatan yang segar dan inovatif biasanya dapat merangsang ide-ide solutif.
4. Buat Jurnal Ide
Tuliskan semua ide yang ada dalam pikiran. Semua ide itu merupakan strategi pemecahan masalah yang baik dalam jangka panjang. Para pemecah masalah yang handal selalu tahu bahwa mereka perlu mengenali pola terutama dari masa lalu. Membuat jurnal ide membantu mempertahankan ingatan dan pengalaman kamu.
5. Latih Otak dengan Permainan Logika
Strategi yang kamu gunakan dalam permainan logika dapat diterapkan pada situasi pemikiran strategis yang realistis. Mainkan berbagai permainan logika seperti sudoku, teka-teki, dan catur untuk mengembangkan teknik masalah baru.
6. Jadikan Refleksi sebagai Kebiasaan
Apa itu problem solving? Sama artinya dengan mengevaluasi apa yang terjadi dan menemukan apa yang berjalan dengan baik dan tidak berhasil. Ketahui bagaimana kamu menyelesaikannya dengan tenggat waktu dan tujuan yang diharapkan. Bawalah refleksi sebagai kebiasaan ke dalam kehidupan kamu. Ini adalah bagian dari kerangka pemecahan masalah.
7. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup memiliki banyak manfaat positif. Salah satunya untuk meningkatkan proses kreatif di otak. Dengan mempersiapkan tidur malam yang baik, kamu akan mencapai fase tidur terakhir, yaitu tidur bermimpi atau Rapid Eye Movement (REM). Fase ini memungkinkan otak membuat asosiasi baru antara ide-ide yang tidak terkait.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa itu problem solving dan meningkatkannya, cobalah mendekati secara netral. Jika kamu memiliki masalah pencarian pekerjaan baru, temukan lowongan kerja terbaru di Karir.com. Daftar sekarang dan dapatkan rekomendasi pekerjaan sesuai profil diri kamu!