Merasa gaji tidak pernah cukup? Apakah gaya hidupmu lebih besar dari pendapatanmu? Untuk mengetahuinya, ini 5 cara cepat menentukan gaji yang pantas buatmu:
Tergantung dari bagaimana kamu menilai peran/posisi pekerjaan
Saat kamu memilih posisi sebagai Arsitek misalnya, dan gaji yang diberikan Perusahaan padamu sebatas UMR dengan tanggung jawab pekerjaan melebihi itu, di sini lah kamu bisa menilai apakah gaji yang diberikan padamu sesuai dengan pekerjaan yang kamu tekuni selama kurang lebih delapan jam sehari atau tidak. Jika tidak sesuai, kamu bisa melakukan negosiasi gaji.
Perbedaan presentase dari posisi sebelumnya
Negosisasi gaji pada saat interview bertujuan agar tahu gaji yang pantas untuk kandidat, memiliki sikap terbuka, dan yang terpenting adalah agar kandidat merasa dihargai. Biasanya, pewawancara akan langsung bertanya gaji yang kamu harapkan. Dan jawaban yang biasanya dilontarkan pencari kerja berpengalaman yaitu ingin gaji 30% lebih besar dari gaji di tempat kerja sebelumnya.
Berdiskusi dengan kolega
Sebelum memilih suatu pekerjaan, ada baiknya berdiskusi dengan kolega yang sudah memiliki pengalaman bekerja. Hal ini dapat dilakukan untuk meminimalisir ketidaktahuan dan kesalahan menjawab saat di interview, serta penyesalan di kemudian hari.
Riset online
Dengan melakukan riset online terlebih dahulu, kamu akan lebih tahu, gaji berapa yang pantas untuk posisimu sesuai dengan pasaran. Kenapa riset online sangat perlu? Karena saat dihadapkan dengan pewawancara tidak jarang kita gugup dan akhirnya menjawab dengan penuh keragu-raguan. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya cek dulu gaji yang pantas untukmu di sini.
Statistik pemerintah
Cara terakhir yang bisa dijadikan alternatif adalah dengan mengikuti aturan kenaikan gaji yang ditetapkan oleh pemerintah. Tapi tetap, kamu harus mempertimbangkan juga apakah dengan gaji tersebut sudah pantas untuk pekerjaanmu.
You must be logged in to post a comment.