Bergabung dengan Tim Engineering KMKOnline pada November 2016, Junita menjadi perempuan pertama di timnya yang menangani infrastruktur backend. Ia mengatakan alasannya bergabung dengan KMKOnline adalah karena jumlah situs yang dikembangkan banyak dan merupakan brand besar.
Satu alasan lainnya adalah karena Pair Programming. “Saya tahu bahwa KMKOnline menerapkan Pair Programming sudah sejak sebelum masuk. Pair Programming adalah saat engineer bekerja berdua-dua dengan satu iMac. Yang satu membuat coding-nya, yang satu mengamati. Di sinilah diskusi antara dua engineers berlangsung, mendiskusikan project yang sedang dikerjakan. Kemampuan komunikasi engineer juga jadi terasah, karena harus bisa mengkomunikasikan idenya atau apa yang mau dibuat,” jelasnya.
Setelah bergabung dengan KMKOnline selama hampir satu tahun, Junita menemukan work culture yang membuatnya betah. “Teamwork di KMKOnline adalah hal pertama yang membuat saya betah. Di sini semua kompak, tidak ada yang saling menjatuhkan, sehingga transfer ilmu bisa tumbuh subur. Yang kedua adalah TDD atau Test-Driven Development. Ini adalah culture yang sangat membantu ketika mau men-develop fitur. Di sini juga tidak ada senioritas dan saling percaya, sehingga people do their best. Yang terakhir karena lokasinya di tengah kota, jadi akses ke mana-mana mudah,” katanya.
Menurut Junita, para leader di KMKOnline adalah sosok yang memiliki trust pada anak buahnya bahwa mereka bisa mandiri. Para leader adalah sosok-sosok yang suka mengeksplorasi hal-hal baru dan membagikan insights. “Banyak ilmu di sini juga adalah salah satu yang membuat saya betah. Ilmu apapun yang dibutuhkan selalu ada,” kata Junita.
Perempuan kelahiran 1995 ini punya cita-cita ingin menjadi Security Network Engineer nantinya. “Saya suka menjadi engineer karena memikirkan hal-hal abstrak, membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada melalui coding,” katanya.
Saat ini KMKOnline sedang membuka pendaftaran bagi para engineer yang ingin mendalami TDD, Pair Programming, Ruby, Python, dan bahasa pemrograman lainnya, ingin berkarir di perusahaan yang memiliki engineering culture yang kuat, menerapkan work-life balance dan tidak ada lembur, juga mempraktikkan Clean Code Architecture dan agility untuk menjaga kualitas software yang mampu berevolusi mengikuti perkembangan teknologi.
Junita memberi tips, “Kalau ingin masuk KMKOnline, engineer harus bisa mengkomunikasikan apa yang mau dibuat, dan punya pengetahuan OPP (Object-Oriented Programming) yang kuat.”
Jangan lewatkan Tech Talk dengan topik Ruby Koans bersama VP of Engineering KMKOnline Tommy Sullivan dan Backend Engineer Christian Hadi Rahardja di Universitas Budi Luhur 19 Oktober dan di Institut Pertanian Bogor 24 Oktober mendatang.
Baca selengkapnya:
Ikuti Tech Talk Ruby Koans bersama KMKOnline
Apa dan Bagaimana menjadi 10X Engineer?
Lebih dari 600.000 Situs di Dunia Menggunakan Ruby
Telah Dibuka! Pendaftaran 10X Engineer dan Tech Talk bersama KMKOnline