Tips Karir

Masih Ingin Kerja dari Rumah? Ikuti 6 Tips Berikut!

Pinterest LinkedIn Tumblr

Pandemi Covid-19 telah membuka jalan baru budaya kerja bagi orang di seluruh dunia. Work Fom Home (WFH) atau kerja dari rumah hadir sebagai konsep yang asing, namun membawa banyak manfaat terutama terhadap produktivitas karyawan.

Sistem WFH tidak hanya menghemat waktu perjalanan karyawan, tetapi juga menjadi keuntungan bagi para orang tua, karena memungkinkan mereka bekerja sembari menjaga buah hati mereka yang baru lahir. Bahkan dengan adanya sistem WFH, kamu tidak perlu merasa keberatan dengan tawaran pindah kantor dari atasan.

Melihat manfaat yang dirasakan, banyak karyawan mungkin benar-benar ingin kerja dari rumah secara permanen tanpa menghambat perkembangan karir mereka. Sayangnya, sebagian besar perusahaan kini beralih kembali ke sistem kerja semula, di mana karyawan diharuskan datang ke kantor pada jam kerja yang telah ditetapkan. 

Jadi, apakah kamu juga ingin kerja dari rumah? Apakah masih memungkinkan melakukan itu? Mari cari tahu bagaimana kamu dapat meminta sistem work from home dari atasan dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

Cara Meyakinkan Atasan agar Mengizinkan Kamu Bekerja dari Rumah

Jika kamu ingin kerja dari rumah, dan memiliki alasan yang bagus, jangan takut untuk memintanya ke atasan kamu. Ikuti tips berikut ini untuk memandu kamu mendapatkan kesempatan Work from Home lagi.

1. Jelaskan Alasan dengan Detail

Berikan alasan yang tepat atas permintaan sistem kerja dari rumah kamu. Jelaskan alasan itu secara terperinci agar atasan kamu memahami pertimbangan kamu. Terlebih lagi jika atasan kamu adalah orang yang berbasis data, bekali dirimu dengan jurnal dan penelitian yang relevan. Kamu dapat mengatakannya seperti, “Saya membaca artikel menarik di Harvard Business Review mengenai WFH yang secara signifikan meningkatkan produktivitas, sehingga perusahaan mengizinkan lebih banyak karyawannya untuk bekerja WFH”.

Read :  Tiga Penyebab Mengapa Interview Kerja Anda Gagal

2. Sebutkan Masalah dan Solusi yang Efektif

Bekerja dari rumah memiliki tantangan tersendiri. Buatlah daftar masalah yang mungkin menjadi perhatian manajer kamu. Misalnya, komunikasi yang terhambat, koneksi internet yang tidak stabil, atau produktivitas yang dikhawatirkan akan berkurang. Pastikan kamu menangani masalah itu masing-masing dengan cara yang praktis dan efektif. Dengan begitu kamu semakin memperkuat kesiapan kamu untuk WFH dan sangat sigap untuk segala penolakan yang mungkin terjadi.

3. Sorot Rekam Jejak dan Prestasi Kerja

Penting untuk menyoroti rekam jejak dan prestasi kerja saat mencoba meyakinkan atasan atas permintaan WFH secara permanen. Ini akan membantu kamu menunjukkan bahwa kamu mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaan bahkan dengan jarak yang jauh. Sebagai opsi tambahan, kamu dapat menyebutkan pengalaman WFH sebelumnya, dan detailkan bagaimana kontribusi kamu kepada perusahaan. 

4. Diskusikan Penyelesaian Tugas secara Detail

Kamu harus dapat meyakinkan atasan kamu bahwa kamu akan dapat menjaga komunikasi. Buatlah rencana tindakan yang memastikan kelancaran fungsi tim kerja dan bahkan klien perusahaan. Kemudian, uraikan tugas dan tanggung jawab pekerjaan beserta detail waktu yang dihabiskan. Kamu harus menunjukkan kepada atasan betapa sistem WFH mempengaruhi pekerjaan secara positif.

5. Tawarkan Opsi Jadwal

Diskusikan secara terbuka mengenai permintaan WFH ini. Mungkin atasan kamu tidak mengizinkan sistem kerja dari rumah sepenuhnya. Mereka mungkin lebih mengizinkan WFH pada waktu-waktu tertentu. Tak ada salahnya mempertimbangkan tawaran itu. Kamu dapat mengajukan jadwal harian, mingguan, atau bulanan untuk meyakinkan manajer kamu bahwa kamu telah memikirkannya dengan matang.

6. Presentasikan Manfaat Kerja dari Rumah

Langkah terakhir untuk memperoleh izin work from home adalah menyoroti manfaat dari sistem kerja ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan. Luangkan waktu untuk meneliti berbagai sumber yang relevan dan valid sebagai bukti empiris yang dapat kamu presentasikan kepada atasan kamu. Pastikan untuk menjelaskan setidaknya tiga manfaat positif bagi bisnis perusahaan.

Read :  Mitos Dunia Kerja Yang Dihadapi Fresh Graduate

Jangan menunggu perusahaan mengumumkan kebijakan kerja jarak jauh, jika kamu membutuhkannya, katakan saja. Masuki percakapan tentang kebutuhan bisnis dan tujuan personal kamu. Di samping itu, bekali diri dengan persiapan yang cukup agar kamu bisa bekerja dari mana saja. 

Temukan pekerjaan jarak jauh di situs Karir.com. Sebagai portal job terkemuka di Indonesia, kami menyediakan banyak lowongan kerja terbaru di berbagai industri. Daftar di sini sekarang!

Hai! Saya Masriah Hasan, seorang yang bersemangat menerbitkan konten berdasarkan riset tentang karir, bisnis, pendidikan, dan lain-lain.