Prospek Jurusan

6 Prospek Karir Terbaik Jurusan Hukum Keluarga Islam

Pinterest LinkedIn Tumblr

Prospek kerja jurusan Hukum Keluarga Islam tak kalah bagus dengan jurusan hukum konvensional tanpa spesialisasi hukum Islam.

Jurusan Hukum Keluarga Islam dikenal juga dengan nama Ahwal Al Syakhsiyyah. Jurusan ini mungkin masih sangat asing bagi sebagian orang. Pasalnya tidak semua kampus menawarkan jurusan ini.

Selain kurang dikenal, jurusan Hukum Keluarga Islam juga tergolong jurusan yang sedikit diminati. Padahal jurusan Hukum Keluarga Islam memiliki prospek yang cerah. Salah satu prospek jurusan Hukum Keluarga yang populer adalah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Jurusan Hukum Keluarga Islam dapat mengisi beberapa formasi. Formasi PNS yang tersedia bagi jurusan Hukum Keluarga Islam umumnya berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Selama perkuliahannya jurusan Hukum Keluarga Islam akan mempelajari tentang hukum Islam khususnya hukum keluarga. Lulusan jurusan yang satu ini mendapat bekal pengetahuan baik hukum pidana maupun hukum perdata.

Dengan materi perkuliahan yang diberikan, lulusan jurusan Hukum Keluarga Islam dirancang untuk menjadi tenaga hukum profesional di beberapa bidang.

Lantas, apa sajakah prospek karir bagi jurusan Hukum Keluarga Islam?

Karir.com telah merangkum 6 prospek karir terbaik jurusan Hukum Keluarga Islam. Simak ulasan berikut untuk mengetahui berbagai prospek jurusan Hukum Keluarga Islam.

Prospek Kerja Jurusan Hukum Keluarga Islam

1. KUA

Kantor Urusan Agama (KUA) adalah tempat kerja yang menjadi prospek jurusan Hukum Keluarga Islam selanjutnya. KUA merupakan unit pelaksana teknis pada Kementerian Agama dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Jurusan Hukum Keluarga Islam di kantor KUA dapat melamar sebagai Pegawai Pencatat Nikah (PPN), Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), dan Pelaksana di bidang URAIS (Hisab Rukyat, Zakat, Infak, Shodaqoh, Wakaf, dan Baitul Mal). 

Read :  10 Prospek Kerja Teknik Informatika Terbaik dan Gajinya!

Selain posisi tersebut, lulusan jurusan Hukum Keluarga Islam bisa menjabat sebagai staf BP4, atau penyuluh agama Islam. Staf BP4 bertugas memberi bimbingan kepada calon pengantin sebelum menikah dan melayani konsultasi pasutri yang sedang mengalami masalah.

Sedangkan staf penyuluh agama Islam memiliki tugas untuk mendidik dan membina masyarakat tentang ajaran dan nilai-nilai keislaman.

2. Penghulu

Jurusan Hukum Keluarga Islam besar peluangnya menjadi tenaga ahli lembaga perkawinan. Jurusan Hukum Keluarga Islam juga dapat melakoni profesi penghulu.

Berbekal pengetahuan yang diterima selama perkuliahan, mereka dapat melaksanakan pengawasan nikah/rujuk menurut Agama Islam.

Lulusan Hukum Keluarga Islam juga memiliki bekal pengetahuan yang mumpuni tentang kegiatan penghuluan seperti konsultasi nikah/rujuk dan etika keislaman.

3. Akademisi

Prospek jurusan Hukum Keluarga Islam di bidang akademisi juga menarik untuk dilirik. Lulusan Hukum Keluarga Islam dengan bekal pengetahuan luas dan mutakhir dapat mengabdikan diri menjadi dosen Hukum Keluarga Islam.

Seperti dosen di bidang keilmuan lainnya, dosen juga merangkap menjadi peneliti. Peneliti dengan background Hukum Keluarga Islam dapat menjadi peneliti di bidang Hukum Islam yang berlandaskan ajaran dan etika keislaman. Pada masa awal, lulusan Hukum Keluarga Islam dapat bekerja sebagai asisten peneliti. 

4. Hakim Pengadilan Agama

Prospek jurusan Hukum Keluarga Islam yang cukup digemari adalah bekerja di Pengadilan Agama. Pengadilan Agama berfungsi untuk memeriksa dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama bagi orang yang beragama Islam.

Perkara yang diputuskan biasanya perihal perkawinan, kewarisan, wasiat dan hibah. Lulusan jurusan Hukum Keluarga Islam memiliki prospek yang besar untuk menjadi hakim di Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah di Indonesia. Profesi ini membutuhkan pengetahuan dan wawasan yang sangat baik tentang hukum pidana Islam.

Read :  Prospek Kerja Antropologi yang Banyak Dibutuhkan

5. Panitera

Prospek karir jurusan Hukum Keluarga Islam sebagai tenaga ahli lembaga peradilan agama bukan hanya hakim. Lulusan Hukum Keluarga Islam juga bisa menjabat sebagai panitera.

Panitera merupakan pejabat kantor sekretariat pengadilan yang bertugas pada bagian administrasi pengadilan. Salah satu tugas panitera adalah membuat berita acara persidangan. 

6. Advokat dan Konsultan Hukum Islam

Prospek jurusan Hukum Keluarga Islam sebagai advokat  sangat bagus. Advokat lulusan Hukum Keluarga Islam hanya fokus menangani masalah hukum keluarga.

Layanan konsultasi yang diampu meliputi perceraian, nafkah/kewajiban materi, isbat nikah, hak asuh anak, gono gini, waris, hibah, bahkan KDRT. Profesi ini dapat bekerja di kantor hukum atau bekerja di yayasan yang menangani urusan keluarga.

Itulah rangkuman prospek karir bagi jurusan Hukum Keluarga Islam versi Karir.com. Ternyata jurusan ini berpotensi besar melahirkan tenaga hukum profesional. Semoga bermanfaat ya, Sobat Karir!

Hai! Saya Masriah Hasan, seorang yang bersemangat menerbitkan konten berdasarkan riset tentang karir, bisnis, pendidikan, dan lain-lain.