Bingung saat di tanya sastra bahasa indonesia kerjanya apa?
Kali ini karir.com akan membahas prospek kerja sastra dan bahasa indonesia yang sangat menggiurkan.
Ada beragam prospek kerja menjanjikan yang bisa menjadi pilihan bagi lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Lantas, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia bisa kerja apa saja? Inilah 9 prospek jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan karir menggiurkan di era digital . Simak ulasan Karir.com berikut ini yuk!
Contents
Prospek Kerja Sastra dan Bahasa Indonesia
1. Penulis
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia mempelajari ilmu kebahasaan, sastra, dan budaya secara komprehensif. Prospek jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia selalu dikaitkan dengan profesi penulis.
Hal ini dikarenakan lulusan perkuliahan ini memiliki keterampilan menulis yang mumpuni. Seiring dengan menjamurnya perusahaan startup, prospek jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tak terbatas penulis novel dan cerpenis,tetapi juga content writer, blogger, atau content writer.
2. Copywriter
Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia mahir merangkai kata. Salah satu prospek kerja yang relevan dengan kemahiran bahasa ini adalah copywriter.
Profesi copywriter bekerja untuk membuat copy yang bertujuan memberi efek pada pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Rangkaian kata singkat, kreatif dan menarik dibuat pada iklan, tampilan website/aplikasi, newsletter, banner, dan sebagainya.
3. UX Writer
Prospek jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang satu ini terbilang baru. UX Writer adalah orang yang menulis untuk mengarahkan pengguna aplikasi/website tentang cara penggunaan produk. Hampir sama dengan profesi copywriter, UX Writer juga membuat tulisan singkat dalam karakter yang terbatas.
4. Industri Media
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terbiasa membaca, menulis, dan menyunting tulisan bahasa Indonesia.
Salah satu prospek kerja yang paling relevan dengan jurusan ini adalah industri media. Para lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia juga mendalami ilmu jurnalistik sehingga mereka berpeluang menjadi jurnalis, editor bahasa Indonesia, reporter, dan redaktur.
5. Industri Perfilman
Prospek kerja berikutnya yang relevan dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah industri perfilman. Pada hakikatnya, industri perfilman sulit terlepas dari karya-karya sastra seperti cerpen, novel, dan teater.
Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail pun merupakan seorang yang tersohor dalam dunia sastra. Prospek jurusan Bahasan dan Sastra Indonesia jika terjun ke industri perfilman adalah penulis naskah, aktor/aktris, dan sutradara.
6. Instansi Pemerintah
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia juga memiliki prospek kerja di pemerintahan yaitu sebagai peneliti dan pengamat bahasa di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Profesi ahli bahasa adalah orang yang memiliki keahlian di bidang bahasa yang ditandai dengan sertifikat keahlian yang diterbitkan badan bahasa. Ahli bahasa diperlukan dalam merumuskan undang-undang, menerjemahkan, menyunting, dan menyelaraskan penggunaan bahasa secara menyeluruh. Selain itu, bekerja di kedutaan asing juga terbuka bagi lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
7.Linguis Forensik
Linguis forensik merupakan profesi yang populer seiring dengan berkembangnya kejahatan bahasa di dunia maya.
Profesi linguis forensik bekerja di kepolisian untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahasa ancaman melalui pesan telepon, bukti rekaman suara di persidangan, atau analisis kejahatan berbahasa di media sosial seperti berita bohong (hoaks), pencemaran nama baik, dan penistaan agama. Selain ahli dalam bahasa, profesi ini juga menuntut pemahaman prosedur hukum.
8.Leksikograf
Profesi leksikograf mungkin cukup asing bagi masyarakat awam. Leksikograf atau leksikografer merupakan orang yang profesinya sebagai penyusun kamus. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terutama yang mengambil konsentrasi Linguistik mempelajari leksikografi.
Pada mata kuliah leksikografi lulusan jurusan ini mendalami teknik penyusunan kamus. Seorang leksikograf memantau istilah baru dalam bahasa Indonesia, memeriksa, dan mengedit arti kata dalam kamus.
9. Tenaga Pengajar
Perbedaan utama antara jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terletak pada tiadanya ilmu pedagogik dalam perkuliahan. Sebab, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia murni memang tidak ditujukan untuk menjadi tenaga pendidik.
Meski begitu lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia murni berpeluang menjadi guru dan tenaga pengajar asing. Bahkan jika melanjutkan pendidikan ke strata 2, lulusan jurusan ini bisa menjadi dosen bahasa Indonesia di perguruan tinggi.
Itulah sembilan prospek karir menggiurkan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan kemampuan bahasa yang mumpuni dan didukung kecakapan keterampilan lainnya, para lulusan jurusan ini bisa menjadi aset berharga bagi perusahaan. Semoga bermanfaat ya, sobat Karir.com!