Inspirasi Awal Minggu

Sudah Siapkah Berkarir di Perbankan? – Tips oleh Deputy HR Director Bank HSBC dan Dino Martin

Pinterest LinkedIn Tumblr

Dewasa ini, jumlah lulusan universitas selalu meningkat tiap tahunnya. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah lowongan karir yang tersedia. Dari sekian banyak bidang pekerjaan yang ada, Perbankan selalu menjadi salah satu bidang pekerjaan favorit bagi para lulusan baru, sehingga persaingan berkarir di Perbankan menjadi tantangan yang berat.

Termasuk bagi yang menulis artikel ini. Saya ingat ketika beberapa bank ternama sudah mulai merekrut secara langsung melalui kampus UGM tempat saya menimba ilmu untuk posisi Management Trainee di media 1995. Dari sekian banyak lulusan, hanya segelintir yang lolos menjadi bagian Management Trainee.

25 tahun kemudian, Industri Perbankan tetap menjadi favorit. Mengapa? Walaupun kini banyak perusahaan startup yang juga menarik banyak perhatian para pemburu karir, data statistik Karir.com masih menempatkan Perbankan sebagai industri yang paling diminati.

Alasan utamanya menurut saya masih sama, yaitu jenjang karir, pelatihan dan gaji. Tapi yang sering pemburu karir lupa, semua itu tidak bisa diperoleh sejak hari pertama bergabung di sebuah bank. Gaji misalnya, untuk bisa mendapatkan angka yang besar, maka harus diikuti dengan promosi jabatan.    Kalau jenjang karir dan pelatihan saya rasa sudah diberikan dari awal bergabung.

Bagi Anda yang ingin sukses berkarir di dunia Perbankan tidak mudah dan membutuhkan keterampilan tertentu. Berikut beberapa tips, seperti disampaikan oleh Deputy HR Director Bank HSBC, Ibnu Agung Mulyanto:

  1. Bank adalah industri yang sangat diawasi ketat oleh pemerintah atau istilah kerennya, heavily regulated. Maka, untuk bisa sukses berkarir di sini, lulusan baru harus memiliki ketekunan dan kesabaran yang tinggi untuk menjalan aktivitas di Perbankan yang sifatnya sangat process-driven. Proses atau aktivitas bank tidak bisa dijalankan dengan asal-asalan. Ingin asal cepat selesai atau asal profitable bukan sesuatu yang bisa dijalankan di Perbankan. Banyak sekali mekanisme pengecekan dan balancing yang harus diterima oleh sistem. Untuk Generasi Milenial dan Z yang sering tidak sabaran, Anda harus bisa menyesuaikan dengan baik. Di bank, tidak bisa semuanya instan. Butuh koordinasi yang baik antar departemen terkait.
  2. Anda juga harus memiliki integritas yang berani atau courageous integrity. Integritas artinya Anda diharapkan selalu jujur, dan keberanian maksudnya bisa menyampaikan pendapat secara lugas, terstruktur, penuh percaya diri, dan memberikan pandangan yang baik dari profesi yang bersangkutan. Nah, karena di bank ada mekanisme pengecekan yang ketat, maka jika Anda bisa meyakinkan semua orang untuk mendukung gagasan dan ide Anda secara positif, maka yang Anda dapatkan dukungan dan iklim kreativitas yang sehat. Yang diharapkan memang terjadinya diskusi kreatif yang pada akhirnya menghasilkan keseimbangan yang baik yang tentunya sangat bermanfaat bagi organisasi. Kalau Anda tidak percaya diri dalam penyampaian gagasan dan ide, jangan harap mekanismenya akan berjalan. Yang terjadi, malah bank bisa jadi mengalami kerugian di jangka panjangnya. Misalya, karena terlalu agresif dalam memberikan pinjaman, maka bisa menyebabkan ratio NPL atau Non Performing Loan atau kredit macet meningkat. Sebaliknya, kalau terlalu ketat dalam urusan kelaikan, yang terjadi malah stagnasi operasional usaha. Keberanian yang dimaksud di sini juga adalah kemampuan untuk selalu berpikir ulang bahwa apapun yang kita lakukan sudah benar. Suatu proses yang sudah dilakukan bertahun-tahun juga bukan berarti bahwa ini adalah proses yang benar. Mampu memberikan tantangan kepada atasan dan tim Anda mengenai proses kerja yang lebih baik.
Read :  Shinta, LDP Trainee yang Dikirim ke Ceko Mewakili Indonesia

Melihat dua tips di atas, maka kemampuan yang dimiliki lulusan baru tentunya harus mencakup:

Kemampuan berkomunikasi yang ekstra baik

Mutlak diperlukan untuk bisa meyakinkan dan mendapatkan dukungan dari departemen-departemen terkait. Kemampuan berkomunikasi di sini jika bisa lebih dirinci lagi yang meliputi:

  • Kemampuan Berbahasa Inggris aktif. Ingin tahu seberapa canggih Bahasa Inggris Anda? Ikuti tes Bahasa Inggris secara online di karir.com/efset dan cek skor Anda. Tes ini disusun oleh lembaga pendidikan Bahasa Inggris dunia, EF.
  • Kemampuan membuat dan membawakan presentasi yang interaktif. Biasakan fasih dalam menggunakan program-program sederhana seperti Power Point dan Keynote. Saya rasa ini program wajib yang harus dikuasai seperti halnya juga Word dan Excel. Bisa menguasai bahasa pemrograman lain yang mendukung seperti Photoshop, bahkan video editing seperti Premiere akan menjadi nilai plus.

Memahami bisnis perbankan

Setelah memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, hal berikutnya yang tidak kalah mutlak adalah pemahaman bisnis bank dan proses bisnis bank itu sendiri. Dan pemahaman ini harus diikuti dengan passion yang tinggi juga. Sebenarnya, passion menurut saya adalah modal dasar untuk bisa sukses berkarir di industri manapun juga. Pahami betul model bisnis Perbankan, dan bagaimana Anda bisa berkontribusi untuk meningkatkan performa perusahaan. Sederhananya seperti itu. Aneh rasanya kalau bekerja di bank, tapi tidak paham model bisnis dan cara kerjanya. Pahami betul siapa target pasar Anda, bagaimana Anda menyajikan produk atau solusi terbaik bagi target pasar Anda, apa saja yang dibutuhkan, dan lain-lain.

Jangan berhenti belajar

Evolusi bisnis dunia Perbankan, utamanya setelah peranan digital yang semakin lama semakin mengambil alih, membuat model bisnisnya banyak berubah. Perluas khasanah dan ilmu dengan banyak membaca dan mengamati tren yang terjadi di pasar. Misalnya, pergeseran pembelanjaan yang semula dilakukan oleh target pasar di kanal tradisional seperti supermarket dan minimarket telah banyak digantikan oleh e-Commerce dan market place, bagaimana efeknya terhadap Perbankan, solusi apa yang harus dimiliki oleh bank, dan lain-lain.

Read :  Mending Lanjut Kuliah Atau Bekerja Dulu Setelah Lulus Sarjana?

Bagaimana? Sudah siapkah Anda berkarir di Perbankan?

0 0 votes
Article Rating
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Welni Sihombing
Welni Sihombing
3 years ago

introduce my name welni sihombing, i am a hard worker, can work alone and team, i am used to working with targets and working under pressure.and I can make document SKA ( surat keterangan asal) / COO ( certifikat of origin).