Membuat karyawan produktif saat Ramadhan atau puasa menjadi salah satu tantangan para pemimpin bisnis.
Dengan membuat karyawan produktif, perusahaan mendapat keuntungan lebih besar tanpa harus menambahkan jumlah karyawan. Semakin perusahaan membuat karyawan produktif, semakin besar keuntungan yang akan didapatkan.
Karyawan yang produktif adalah kunci dalam profitabilitas dan daya saing perusahaan. Saat berpuasa, karyawan mendisiplinkan dirinya dan dengan demikian meningkatkan produktivitas kerjanya.
Saat menjalani ibadah puasa juga menghindarkan karyawan pada perilaku tidak produktif di tempat kerja. Sebab puasa memberi semangat baru, sehingga karyawan akan terpacu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka lebih cepat.
Pada hakikatnya puasa bermanfaat bagi efisiensi dan produktivitas karyawan. Namun sebagian perusahaan kesulitan membuat karyawannya produktif saat puasa. Rasa lapar dan dahaga menghambat produktivitas maksimum karyawan.
Lalu bagaimana membuat karyawan produktif saat puasa? Tidak ada cara tunggal, tetapi beberapa pendekatan berikut dapat membantu membuat karyawan lebih produktif saat puasa.
Contents
1 . Terapkan Jam Kerja Khusus Ramadan
Jam kerja adalah salah satu indikator produktivitas karyawan. Aturan jam kerja yang berlaku pada bulan Ramadan tidak boleh disamakan dengan jam kerja hari biasa.
Ketentuan ini secara tegas diatur dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 yang mengatur perbedaan jam kerja pada bulan Ramadan atau hari keagamaan lainnya dengan hari kerja biasa.
Peraturan tersebut menghimbau perusahaan memberi ruang kepada karyawannya untuk beribadah secara baik. Untuk itu, biasanya perusahaan akan menerbitkan surat keputusan direksi mengenai aturan jam kerja khusus Ramadan.
Biasanya perusahaan akan mengizinkan karyawan pulang 1 jam lebih awal dari biasanya. Penerapan aturan ini dilakukan agar karyawan memiliki waktu berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Cara ini merupakan cara yang efektif untuk membuat karyawan produktif saat puasa. Mereka akan termotivasi tiba di kantor lebih awal. Tujuannya agar karyawan dapat segera menyelesaikan pekerjaannya sehingga pulang lebih awal.
2. Ubah Suasana Kantor
Ciptakan lingkungan kerja positif. Memberi perhatian lebih pada lingkungan kerja di bulan puasa dapat memaksimalkan produktivitas.
Perubahan suasana kantor bisa membuat karyawan lebih produktif. Memberi suasana kantor yang berbeda saat bulan puasa menciptakan semangat baru.
Perubahan ini bisa diwujudkan dengan cara sederhana seperti menambahkan aksesoris keagamaan.
Misalnya saat bulan puasa, perubahannya bisa dengan menambahkan hiasan berbentuk bulan sabit, ketupat, stiker ramadan, atau menempelkan jadwal salat dan berbuka puasa. Dengan melakukan perubahan suasana, perusahaan membuat lingkungan fisik yang nyaman dan menyenangkan.
3. Izinkan Karyawan Power Nap
Saat bulan puasa, jam makan siang mungkin akan dikurangi 30 menit. Waktu istirahat ini bisa dimanfaatkan untuk istirahat sejenak setelah ibadah salat zuhur. Rasa kantor akibat udara dingin dari AC sulit dihindarkan.
Terapkan suhu yang bisa membuat karyawan tetap nyaman. Untuk menjaga fokus karyawan, sebaiknya kantor mengizinkan karyawan untuk tidur siang, meregangkan tubuh, atau berjalan-jalan sebentar.
Izinkan karyawan yang berpuasa tidur siang. Sebab jam makan siang tidak akan digunakan untuk makan maka lebih baik jika waktu istirahat dimanfaatkan untuk tidur. Tidur siang atau power nap bukan menandakan karyawan malas.
Justru, power nap sangat bermanfaat untuk menghilangkan rasa kantuk di tengah rutinitas pekerjaan yang dilakukan. Idealnya waktu power nap yang bagus adalah 10 menit.
Safia Khan, MD, spesialis gangguan tidur dan asisten profesor di UT Southwestern Medical Center, power nap memberi energi dan fokus selama empat hingga enam jam ke depan.
4. Agendakan Kegiatan Ramadhan
Bulan Ramadan menjadi momentum untuk mengembangkan sumber daya manusia. Manfaatkan momentum ini untuk mempererat hubungan sesama karyawan di perusahaan.
Lingkungan positif yang tercipta saat bekerja dapat membuat karyawan produktif. Salah satu cara mencapai lingkungan yang positif dengan mengagendakan kegiatan ramadan.
Agenda ramadan yang bisa dilakukan misalnya buka puasa bersama, berbagi di panti asuhan, atau ngabuburit bersama dengan nonton film.
5.Beri Karyawan Motivasi
Cara terakhir yang dapat dilakukann perusahaan dengan cara memberikan motivasi. Memberi karyawan motivasi efektif meningkatkan produktivitas karyawan. Motivasi tinggi dan sikap positif memacu produktivitas karyawan.
Motivasi diberikan untuk menjaga kedisiplinan karyawan. Misalnya dengan cara menyusun rencana kerja, atau mengingatkan karyawan untuk power nap saat siang hari. Dengan begitu karyawan akan merasa lebih diperhatikan.
Mengingat pentingnya produktivitas terhadap pertumbuhan ekonomi perusahaan. Perusahaan mesti memastikan pertumbuhan produktivitas tetap berjalan pada bulan Ramadan.
Menerapkan ketentuan tertentu yang dapat membuat karyawan produktif meski saat berpuasa. Dan sebagai karyawan perlu diingat bahwa puasa bukan momen untuk menurunkan kinerja dan produktivitas.
